PGP-A.4-AKSI NYATA-PENGELOLAAN PROGRAM YANG BERDAMPAK PADA MURID-MODUL

 

MODUL 3.3.A.10.

AKSI NYATA

PENGELOLAAN PROGRAM YANG BERDAMPAK PADA MURID

PGP-ANGKATAN 4 KOTA PONTIANAK-AZHAR-AKSI NYATA-MODUL 3


 

 

 



Nama Program      : JUMPA BERLIAN

Kegiatannya        : Membersihkan Lingkungan sekolah (dalam dan luar kelas),

    Pengecatan Musholla, kreasi seni siswa, dan jalan sehat.

Alokasi Waktu      : 3 Minggu

Hari / Tanggal      : JUM’AT, 3-24 Juni 2022

Tempat             : SMP Negeri 14 Pontianak

Yang Terlibat       : Guru, Peserta Didik, Kepala Sekolah, dan Orang tua siswa.




 

 

 

 

 

 

  


A.  PERISTIWA (Fact)

 

1. Latar Belakang

 

Untuk mencapai tujuan pendidikan nasional, diperlukan upaya menggali, mengembangkan, dan menguatkan pengalaman belajar peserta didik yang akan berpengaruh terhadap hasil pembelajaran ke depan. Pembelajaran terdiri dari tiga kegiatan yaitu intrakulikuler, kokurikuler dan ekstrakurikuler. Dalam hal ini kegiatan kokurikuler masih belum banyak dimaksimalkan dalam penguatan pembelajaran. Melalui Pendidikan Guru Penggerak banyak pembelajaran yang diperoleh dalam program yang berdampak pada murid sesuai dengan pemikiran Ki Hadjar Dewantara membentuk profil pelajar Pancasila, membangun budaya posistif disekolah untuk menumbuhkan karakter siswa, memenuhi kebutuhan belajar murid dengan mengoptimalkan pontensi bakat siswa, mengidentifikasi kelebihan sumber daya yang ada di sekolah, menggunakan pendekatan berbasis aset yang menjadi kekuatan dalam menjalankan program, serta lingkungan sekitar yang dapat meningkatkan kualitas proses pembelajaraan peserta didik. Pembelajaran untuk Program Guru Penggerak angkatan 4 telah melewati modul 3.3 “Pengelolaan Program yang Berdampak pada Murid”. Dengan Program yang telah terbentuk dilanjutkan dengan Aksi nyata Calon Guru Penggerak. Kegiatan ini merupakan sebuah perwujudan penegembangan yang diimplementasikan oleh  Calon Guru Penggerak SMP Negeri 14 Pontianak (Pak AZHAR) atau yang biasa di sapa dengan panggilan MISTER. Selain bergerak untuk diri sendiri, CGP juga berperan untuk meningkatkan kualitas sekolah melalui komunitas praktisi yang dibangun bersama rekan sejawat.

 

Program dalam aksi nyata ini di beri nama JUMPA BERLIAN. Tentu saja kegiatan ini tidak terlepas dari kerjasama dengan rekan sejawat diantaranya : Muzahidin, S.Pd, Yusran Hawari S.Pd, Rian, S.Pd, Irnawati, S.Pd, Eka Anjasari, S.Pd, Muh. Rakhis, S.Pd, Endrio Rama Susilo, S.Pd, Lusi, S.Pd, Ahmad Sugianto, S.Pd, Nurul Anawati, S.Pd, Halimah, S.Pd, Atik Juninah, S.Pd, Mas Kartini, S.Pd,  Jumini, S.Pd, serta orang tua yang sangat mengapresiasi kegiatan ini sehingga kegiatan ini dapat berjalan dengan lancar.

 

Calon Guru Penggerak juga meminta dukungan, bimbingan dan nasihat dari Kepala Balai Guru Penggerak Kalimantan Barat dan Pengawas Pembina SMP Kota Pontianak, serta selalu aktif berkomunikasi dan konsultasi dengan Kepala Sekolah dan rekan sejawat demi mengembangkan pembelajaran yang berdampak pada murid ini.

Dari hasil dukungan semua, CGP melakukan pemetaan aset sekolah, ada 7 (tujuh) modal/asset yang dimilki sekolah yang berpotensi dimaksimalkan pemanfaatannya, yaitu modal manusia, modal sosial, modal fisik, modal lingkungan, modal finansial, modal politik, modal agama dan budaya. Ketujuh modal asset ini dapat, dikembangkan secara optimal dalam proses pembelajaran apabila kita dapat mengelolanya dengan baik.

 

Berdasarkan hal ini, saya melakukan proses pemetaan aset yang dimiliki oleh SMP Negeri 14 Pontianak antara lain : adanya lahan yang luas, taman yang harus ditata, pohon yang menghijau dan musholla yang perlu direnovasi, serta jumlah siswa yang banyak untuk kegiatan meningkatkan budaya hidup sehat dan jalan santai di pagi jum’at. Berdasarkan hal ini perlu dilakukan Aksi Nyata Program yang berdampak pada murid yaitu program  JUMPA BERLIAN untuk mengembangkan budaya hidup bersih, beriman dan berakhlak mulia sejak anak usia dini melalui kegiatan Bakti Lingkungan untuk mendukung visi-misi sekolah.

 

2.Alasan mengapa melakukan Aksi Nyata

 

Bertolak dari latar belakang tersebut maka saya sebagai calon Guru penggerak dari program Pendidikan Guru Penggerak Kementerian Pendidikan, Riset dan Teknologi Berinisiatif melaksanakan ksi Nyata yaitu kegiatan Bakti Lingkungan didalam kelas dan lebih-lebih diluar kelas yang dikenal dengan PROGRAM JUMPA BERLIAN yang bertujuan sebagai wadah interaksi dan kolaborasi antar siswa di SMP Negeri 14 Pontianak.  Ini semua adalah usaha sadar CGP demi meningkatkan keterlibatan peserta didik dalam upaya mewujudkan sekolah sehat dan ramah lingkungan.

 

3.Tujuan

Adapun tujuan dari rancangan aksi nyata ini yaitu sebagai berikut.

1.     Memupuk rasa cinta peserta didik dalam menjaga budaya hidup bersih dan sehat

2.    Sebagai sarana apresiasi, sarana edukasi, sarana interaksi, gotong royong, dan kolaborasi

3.    Sarana untuk menghadirkan jiwa pengorbanan bagi siswa siswa

4.    Melatih siswa untuk bersosialisasi, bertanggung jawab dan bersikap mandiri

Program Guru Penggerak ini adalah wadah untuk menyiapkan para pemimpin pendidikan Indonesia masa depan, yang mampu mendorong tumbuh kembang murid secara holistik, aktif, dan proaktif dalam mengembangkan guru di sekitarnya untuk mengimplementasikan pembelajaran yang berpusat kepada murid, serta menjadi teladan dan agen transformasi ekosistem pendidikan untuk mewujudkan profil Pelajar Pancasila.

 

4. Deskripsi Aksi Nyata

Program ini dapat menjadikan  pelajaran dengan tujuan untuk meningkatkan interaksi sosial siswa di dalam melakukan sebuah kerjasama. Setiap siswa memiliki minat, bakat, potensi, dan profil yang berbeda-beda, untuk itu sudah seharusnya setiap tugas yang dilaksanakan agar dilakukan secara bersama-sama dengan melihat perbedaan (diferensiasi) di antara siswa yang beragam. Sehingga siswa akan senang dan menikmati proses dan kegiatan dengan baik.

5. Hasil Aksi Nyata

Melalui program ini siswa bisa melakukan kegiatan mmenjaga lingkungan yang asri dan bersih serta berprilaku akhlak mulia dengan merawat budaya hidup bersih sebagai salah satu perwujudan pribadi beriman, ini adalah hasil nyata yang menjadi elemen penting dari sekedar persoalan menghasilkan karya semata. Hasilnya : kondisi lingkungan menjadi bersih dan tampak tertata dengan rapi baik dalam kelas maupun diluar kelas.

B. PERASAAN (Feeling)

Saya merasa bersyukur telah melaksanakan program ini, karena dari program ini saya dapat mengetahui modal manusia yang ada dilingkungan sekolah terutama siswa yang memiliki minat bakat yang tinggi terhadap kegiatan menjaga budaya hidup bersih dan sehat, serta dapat membangkitkan motivasi siswa sekolah dalam merawat budaya gotong royong yang telah diwariskan para pendiri bangsa ini. Saya juga sangat terharu atas apresiasi dari orang tua dalam memberikan sumbangsih kepada siswa dalam mendukung kegiatan tersebut, yang pelaksanaannya menjadi sebuah ladang amal menjadikan program tersebut menjadi sebuah kegiatan rutin pada hari jum’at. Dari sisi siswa, saya lihat perasaan yang muncul yaitu siswa merasa bersemangat dan antusias dalam melakukan kegiatan sesuai dengan kemampuannya masing-masing. Saya juga merasa senang mendapat dukungan dari semua pihak dalam menjalankan program ini.

Dengan ada Program JUMPA BERLIAN ini peserta didik merasa senang, bersemangat dan antusias untuk melaksanakan kegiatan tersebut. karena dengan adanya kegiatan yang dilakukan setiap jum’at ini, murid dikenalkan pada budaya mencintai lingkungan dan alam serta mampu bertanggungjawab atas kegiatan yang dilakukan.

 

Melalui kegiatan ini, siswa dapat berinteraksi antar kakak dan adik kelas, membangun hubungan yang baik, dan menarik minat teman yang lain serta bisa berekspresi secara bebas untuk menggambarkan kebahagiaan mereka dalam merawat lingkungan yang bersih dan sehat.

 

Tidak hanya di pihak murid, pihak sekolah pun merasa gembira dengan adanya Program JUMPA BERLIAN ini , disamping dapat mewujudkan program-program yang nyata juga dapat membina hubungan yang harmonis antar guru dengan siswa dan antar siswa yang satu dengan siswa yg lain.

 

C. PEMBELAJARAN (Finding)

 

Dalam aksi nyata program JUMPA BERLIAN dikelas dan diluar kelas ini, CGP bisa mengembangkan budaya hidup bersih dan sehat dilingkungan SMP Negeri 14 Pontianak. Kegiatan ini terjadwal setiap hari Jum’at selama 3 minggu, sejak Tanggal 3 – 24 juni 2022. Kegiatan ini sangat bermanfaat karena dengan program ini dengan sendirinya bisa mengindentifikasih keaktifan dan interaksi murid dalam mengelola program sekolah yang berdampak pada murid.

Hambatan yang Ditemui

Selama pelaksanaan program ini salah satu hambatan yang ditemui yaitu masih belum melibatkan seluruh guru dalam program tersebut. Tetapi itu tidak menjadikan hambatan yang berarti. Kemudian anggaran yang tidak memadai/minim untuk membuat kegiatan ini, karena ketidak beranian pada pengambil kebijakan dan pejabat pembuat keputusan dalam melaksanakan program tersebut. Tetapi dengan komunikasi yang baik dengan kepala sekolah dan berkolaborasi bersama komunitas praktisi yang ada disekolah bahkan sumbangsih pemikiran dari Pengajar Praktik sehingga mendapatkan solusi dari hambatan tersebut dan Program JUMPA BERLIAN dapat berjalan dengan lancar.

Keberhasilan yang Diraih

Program ini dianggap berhasil ketika Sebagian besar peserta didik sudah terbiasa dalam menerapkan budaya hidup yang bersih, rapi, dan memiliki sikap dan perilaku akhlak mulia yang ditunjukkan dengan membuang sampah pada tempatnya, dan itu dilakukan secara berkelanjutan, pembiasaan hidup bersih dan rapi melalui program ini juga meningkatkan keterlibatan orangtua dalam mendukung anaknya. Mereka dapat mengarahkan anak-anak mereka untuk merawat potensi yang ada dilingkungan yang dimiliki. Kemudian adanya kepuasan dan kebahagian yang terpancar dari wajah   rekan sejawat yang telah berusaha untuk mensukseskan program ini. Semoga selalu kompak dalam melakukan program kerja selanjutnya. Selain itu stake holder yang mensupport kegiatan tersebut dan berharap akan dilaksanakan untuk tahun berikutnya.

Refleksi

Refleksi yang dapat saya lakukan dari program ini yaitu mempelajari hal-hal yang dapat menghambat keberhasilan program ini, sehingga ketika nanti program ini diterapkan secara berkelanjutan tidak ada lagi hambatan-hambatan yang ditemui.

D.PENERAPAN KE DEPAN (Future)

    Jika siswa memiliki keinginan dan semangat untuk melakukan kegiatan JUMPA BERLIAN : Bakti lingkungan seperti membersihkan ruangan kelas, halaman sekolah, menata taman, dan merawat tanaman (dalam kelas dan luar kelas), maka akan timbul kecintaan terhadap budaya hidup bersih. hal-hal yang baru dapat memacu mereka dalam meningkatkan keaktifan peserta didik dalam mengembangkan budaya hidup bersih dan sehat tersebut.

 

Program ini dianggap berhasil jika perubahan perilaku dan mental murid ke arah karakter positif, baik dalam menyampaikan pendapat tentang hal apa yang sesuai dengan keinginan mereka (Voice/Suara), bagaimana mereka memilih kegiatan terbaik menurut mereka sampai kepada  implementasi bakat dan minat peserta didik (Chooice/Pilihan), lalu mereka melakukan hal tersebut secara kontinyu serta mereka merawatnya secara berkelanjutan (Awareness/Kepemilikan).

Rencana Perbaikan

Untuk perbaikan program ini ke depannya yaitu lebih meningkatkan lagi komunikasi antara guru, siswa, dan orangtua sehingga guru dapat mengontrol/memonitoring kegiatan siswa. Selain itu, guru juga harus dapat melakukan pembimbingan yang lebih intensif lagi kepada para siswa ketika mereka melaakukan kerja sehingga hasil kerja bisa lebih maksimal dan bagus.

Saran-saran

Adapun saran buat guru lain yang ingin menerapkan program ini juga maka hal-hal yang perlu dilakukan yaitu:

  1. Melakukan pemetaan terhadap minat, bakat, dan potensi yang dimiliki siswa sehingga bisa mengarahkan dan membimbing siswa di dalam membuat tugas produk.
  2. Membuat kesepakatan dengan siswa terkait dengan waktu pelaksanaan program.
  3. Persiapan sarana dan prasarana
  4. Menyusun proposal kegiatan dan hal lain yang dianggap penting.

Harapan besar, dengan adanya terbentukanya program ini dapat menjadikan berbagai aktivitas dalam menumbuhkan Karakter Pelajar Pancasila bagi peserta didik. Karena masa depan serta kemajuan bangsa Indonesia, tidak hanya terletak dari kecerdasan yang dimiliki oleh generasi muda, namun juga harus diimbangi dengan karakter yang baik. Untuk itu, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi mendukung visi dan misi Presiden untuk mewujudkan Indonesia Maju yang berdaulat, mandiri, dan berkepribadian melalui terciptanya Profil Pelajar Pancasila.

Sebagai guru penggerak kita juga harus mempunyai misi dalam menjalankan pembelajaran sehingga terwujudnya insan berkarakter dan berakhlak mulia. Visi yang dapat mendukung atau membuat pembelajaran yang menyenangkan bagi anak, yang memotivasi anak dalam membuat hal yang baik menjadi lebih positif. Mengedepankan atau semakin memberi kekuatan kepada hal-hal yang sudah ada. Dengan demikian kita akan bisa membuat anak lebih mandiri, positif, kreatif , kolaboratif dan lebih inovasi lagi di dalam setiap pembelajaran.

 

KESIMPULAN : Setelah Prgram ini berjalan, terlihat hasil yang jelas, baik dari segi penerapan budaya hidup bersih dan sehat maupun dari tingkat interaksi antar siswa dengan kakak dan adik kelasnya, begitu juga antar siswa dengan guru, sehingga memudahkan segala bentuk komunikasi yang melibatkan suara, pilihan, dan kepemilikan murid

 

HARAPAN : Semoga dimasa akan datang kita bisa mengembangkan program yang berdampak pada murid dengan lebih baik lagi.

 

 

 

FOTO-FOTO KEGIATAN

 

CGP bersama Pengawas Pembina SMP Kota Pontianak

DAN Wakil Urusan Kesiswaan SMPN 14 Pontianak

#Wujud Dukungan pada Program yang dijalankan oleh CGP

 

 

 



 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Silaturrahmi sekaligus meminta bimbingan, saran, dan dukungan

dari Bapak Dr. Wasimin M.Pd,

( Kepala Balai Guru Penggerak Kalimantan Barat )

Selasa, 21 Juni 2022




CGP sedang Konsultasi program, meminta bimbingan, saran,

dan nasehat dari Kepala Sekolah

 


 

Dukungan Kepala Sekolah yang luar biasa

 


              CGP sedang meminta saran dan masukan dari rekan sejawat

tentang program yang akan dijalankan

 



TIM Komando JUMPA BERLIAN


 

                   Peserta didik membersihkan dan menata kelasnya

 

    
Guru memotivasi peserta didik untuk mebersihkan lingkungan 
dan taman sekolah



                                       Siswa saling men-support
                    untuk melakukan bakti lingkungan










 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

             Bersama rekan sejawat, melakukan pengecatan musholla


                    Guru dan orang tua siswa sangat mendukung program ini.


                            Saling men-support antara rekan sejawat

                    Persiapan jalan sehat melibatkan semua ekskul


                         Siswa bersama guru melakukan jalan sehat


 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

                                


 

 

 

 

 

 

 

 


 

                                                                           

 

 

 

                            
          
    
                                        Sesi kreasi seni siswa





 

 

    







Sebagai penutup kegiatan,
TIM JUMPA BERLIAN melakukan Foto Bersama
 
 
SEKIAN DAN TERIMA KASIH
Salam Dari Guru Penggerak Angkatan 4 Kota Pontianak
            #BERGERAK BERSAMA untuk BERSAMA BERGERAK 
 

 

 

 

 

 




Comments